Skip to main content

    Puisi Jeritan Pilu Anak Negeri [ puisi kritik sosial ]

    Puisi Jeritan Pilu Anak Negeri. Pengertian jeritan adalah suara yang keras atau berteriak, dan pilu adalah sangat bersedih atau terharu, ini jika diartikan perkata. dari kosakata pada judul puisi.

    Akan tetapi bila jeritan pilu anak negeri, dapat disimpulkan  bahkan kesedihan anak negeri, anak negeri dalam hal ini bukan anaknya bapak negeri hehe...

    Namun putra dan putri bangsa, atau warga  negara. yang menjerit karena permasalahan yang terjadi dalam negeri.

    Nah bagaimana cerita pilu atau kata kata sedih dalam bait bait puisi jeritan pilu anak negeri.

    Untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya di bawah ini, agar mengerti kesedihan yang ceritakan dalam puisi anak negeri ini, berikut ini puisinya yuk kita simak saja.


    PUISI JERITAN PILU ANAK NEGERIKarya: KakashiDSensei

    Sudut kota jembatan barelang
    Raung motor pengemudi berwajah lesu
    Bertempur garang meski hati gamang
    Dengan sesekali pikiran kotor merayu
    Ibu inilah anakmu

    Resah,
    bergelung debu kota yang tak lagi ramah
    Di kaki para penguasa yang sibuk menumpuk harta
    Atau pendeta yang sibuk merajam penista
    Tiada kasih di hati mereka apalagi iba
    Hanya menggila kuasa membabi buta

    Pasrah,
    Mengalah walau tak ikhlas kalah
    Hanya senyum pahit di sudut bibir
    Meronta takdir dalam jerit bocah
    Sebab ibu kini tak lagi menghidangkan nasi di atas piring
    Melainkan pasir

    "Sini nak ibu suapin", bujuk sang ibu dengan airmata mengalir

    (Makanlah.. Ini kado buat kita untuk yang terakhir)

    Sebab esok pagi, tubuh dingin kita akan terbujur kaku dalam hangat pelukan bumi, yang dikenal kaya dan makmur ini

    -- Batam, 061723 --


    Demikianlah puisi kritik sosial berjudul puisi jeritan anak negeri baca juga puisi dengan tema kehidupan sosial di sekitarmu yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga puisi jeritan anak negeri dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi puisi kritikan atau puisi tentang kritik sosial.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar