Puisi Persimpangan Biru - Oleh Satria Panji Elfalah
Puisi Persimpangan Biru. bagaiman cerita puisi tentang persimpangan dalam bait puisi yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.
untuk lebih jelasnya disimak sana puisi dengan judul persimpangan biru di bawah ini, semoga bermanfaat
PUISI PERSIMPANGAN BIRU
Karya: Satria Panji Elfalah
Kutemukan dirimu di persimpangan biru
Mengibu pada masa yang lampau
Kulihat bayanganmu di kejauhan
Mengalungkan gemawan di leher jenjangmu
Di antara riak langit
Kulipat masa
Mengejarmu menuju keabadian
Bersama segenggam sajak
Semakin kukejar
Bayanganmu tak kunjung mendekat
Tak pula menjauh
Bagai berlari di tempat
Apakah persimpangan biru ini menahanku?
Membuatku berlari di atas tanah yang sama
Tak kurasakan rerumputan membelai mata kaki
Tak kurasakan bebatuan mencium telapak kaki
Gaun kunang-kunangmu berbinar
Dipoles mentari pagi
Tak dinyana, tak ditampik
Kehadiranmu pagi ini menjumpai netraku
Meski hanya sebatas bayangan
Tak mampu kutepis senyuman ini
Merekah, terkembang
Membuatku berlayar dalam lautan imaji
Kau mendekat
Dengan wajah yang begitu cerah
Membenamkan matamu dalam hati
Menggetarkan senar-senar darah
Di persimpangan biru ini
Aku mendapati diriku mematung
Kian dekat jarakmu
Tak berkedip dibuatnya
Namun tiba-tiba angin menerpa
Bagai debu, bayanganmu raib
Kerikil memagut mesra lututku
Kembali kudapati diriku merajuk pada masa
Bandung, 21 Maret 2018.