Puisi Lukisan Hati Di Kala Malam - Oleh Winarti Wina
PUISI LUKISAN HATI DI KALA MALAM
Oleh: Winarti Wina
Lihat, mentari senja itu di ufuk barat
Tanpa lelah bersinar walau hanya sekejap
Sinarnya sungguh indah dan sedap dalam sekilat
Menuju remang-remang malam
Burung-burung pulang ke sarang
Namun aku masih dalam berpetualang
Entah apa? Yang aku kejar hingga kinipun belum kudapatkan
Mungkin cinta kata mereka?!
Ataukah harta yang berlimpah?
Itu juga bukan jawabannya
Aku hanya manusia yang berusaha
Menembus jalan dan lautan
Mendaki gunung yang terjal
Jalan yang berliku
Hanya satu pintaku kepadamu
Tetaplah sabar dalam hari-harimu
Doaku selalu menyertaimu
Di sepanjang hidupmu
Menanti di ujung malam heningku
Aku kan bersamamu
Senyum ini bolehlah mereka nikmati
Namun hati ini hanyalah kau yang memiliki!!
Daku pergi pasti untuk kembali
Jangan menangis lagi
Duduklah dekatku sini
Bukan hidangan yang lezat dan bergizi
Namun hati ini telah terpatri
03 03 2018
Winarti Wina
Oleh: Winarti Wina
Lihat, mentari senja itu di ufuk barat
Tanpa lelah bersinar walau hanya sekejap
Sinarnya sungguh indah dan sedap dalam sekilat
Menuju remang-remang malam
Burung-burung pulang ke sarang
Namun aku masih dalam berpetualang
Entah apa? Yang aku kejar hingga kinipun belum kudapatkan
Mungkin cinta kata mereka?!
Ataukah harta yang berlimpah?
Itu juga bukan jawabannya
Aku hanya manusia yang berusaha
Menembus jalan dan lautan
Mendaki gunung yang terjal
Jalan yang berliku
Hanya satu pintaku kepadamu
Tetaplah sabar dalam hari-harimu
Doaku selalu menyertaimu
Di sepanjang hidupmu
Menanti di ujung malam heningku
Aku kan bersamamu
Senyum ini bolehlah mereka nikmati
Namun hati ini hanyalah kau yang memiliki!!
Daku pergi pasti untuk kembali
Jangan menangis lagi
Duduklah dekatku sini
Bukan hidangan yang lezat dan bergizi
Namun hati ini telah terpatri
03 03 2018
Winarti Wina