Skip to main content

    Puisi Hutang Kelmarin - Oleh: Shah Ri Zan

    Bagaimana cerita puisi dan maknanya, di balik bait bait puisi tentang hutang tersebut, selengkapnya disimak saja puisi berjudul hutang berikut ini.

    HUTANG KELMARIN
    Oleh: Shah Ri Zan

    Di keterbatasan waktu sesingkat ini
    pada suasana sore sebelum menjelangnya langit kirmizi
    berlabuh teleku di bangku batu
    sepasang mata menjadi saksi riak-riak air di kolam
    yang memaparkan pantulan alam dan juga aku
    di permukaan refleksi yang bergenang

    semua ini....
    menyorotkan fikir kepada bongkah-bongkah kenangan
    telah terlalu jauh ia tertinggal di belakang
    Mengapa mesti minda memunggah dan membongkar kembali?
    segala yang terkunci rapi
    di graha rahasia ini

    oh ya....
    aku masih lagi berhutang
    masih ada janji-janji yang belum aku tuntaskan
    janji-janji berupa pengharapan
    khayalan impian yang pernah menerbitkan pengucapan
    hari ini semua janji itu menggugah pada rasa
    kedengaran seperti ada seruan-seruan ghaib
    menolakkan semangat pada rohani
    supaya aku menyempurnakan seluruh janji
    untuk sampai di ketibaan destinasi
    kerana ada sekeping hati yang menunggu
    Mungkinkah seruan-seruan yang kudengari?
    berpunca dari rindunya terhadap aku

    seketul batu kulempar di kolam
    bersama dengan titik mula langkah perlaksanaan
    melangsaikan janji-janji yang tertunggak

    TONGKAT SAKTI
    Belantara Konkrit
    Semenanjung Tanah Melayu 27 Februari 2018

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar