Puisi Bayangkan - Oleh Muhammad Khalid bin Zainul
Selengkapnya puisi tentang bayangkan disimak saja dibawah, agar mengetahu kata kata puisi dan maknanya. berikut ini puisinya
Bayangkan
Oleh: Muhammad Khalid bin Zainul
Bayangkan
gunung yang tinggi punah
menjadi debu yang bertebaran.
Bumi tempat berpijak bergegar,
meretak dan terbelah,
memusnahkan kota-kota megah.
Bayangkan
setiap hati kacau bilau dan gementar,
jutaan anak manusia lari bertempiaran
bagaikan semut-semut kecil
tak berdaya ketika sarangnya punah
sedangkan tiada lagi keselamatan
bagi mereka semuanya.
Bayangkan
tsunami bangkit menunjuk murka,
paras air menggila,
tanah tenggelam di hujung usia,
mentari, bulan dan bintang
lenyap dengan sekelip mata
bersama keangkuhan para penguasa
yang zalim kepada rakyat jelata.
Bayangkan
semua yang hidup
ternoktah hayatnya
tanpa sempat memyebut Allah!
Tiada yang lebih ngeri
dari kiamat yang dimungkiri hadirnya
oleh orang-orang yang kufur.
Telah hadir tanda-tandanya kini
tetapi
ramai muslim menabung harap
agar tidak menyaksikan dahsyatnya
kiamat yang pasti tiba.
21.2.2018 3:29am
Kota Singa
Bayangkan
Oleh: Muhammad Khalid bin Zainul
Bayangkan
gunung yang tinggi punah
menjadi debu yang bertebaran.
Bumi tempat berpijak bergegar,
meretak dan terbelah,
memusnahkan kota-kota megah.
Bayangkan
setiap hati kacau bilau dan gementar,
jutaan anak manusia lari bertempiaran
bagaikan semut-semut kecil
tak berdaya ketika sarangnya punah
sedangkan tiada lagi keselamatan
bagi mereka semuanya.
Bayangkan
tsunami bangkit menunjuk murka,
paras air menggila,
tanah tenggelam di hujung usia,
mentari, bulan dan bintang
lenyap dengan sekelip mata
bersama keangkuhan para penguasa
yang zalim kepada rakyat jelata.
Bayangkan
semua yang hidup
ternoktah hayatnya
tanpa sempat memyebut Allah!
Tiada yang lebih ngeri
dari kiamat yang dimungkiri hadirnya
oleh orang-orang yang kufur.
Telah hadir tanda-tandanya kini
tetapi
ramai muslim menabung harap
agar tidak menyaksikan dahsyatnya
kiamat yang pasti tiba.
21.2.2018 3:29am
Kota Singa