Sajakku Sayang - Oleh Fredi FA
Berikut ini adalah puisi sajak dengan judul puisi sayang, bagaimana kata kata romantis dalam bait puisi berkisah tentang kasih sayang yang dipublikasikan berkaspuisi.com untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi sajakku sayang
SAJAKKU SAYANG
Kuberikan padamu seikat kembang
dari daundaun ilalang
setelah senja yang begitu petang
kuhantarkan sebagai mimpi paling panjang
masih dengan dada yang telʌnjang
masih dalam irama nafas yang panjang
bergandengan dengan kunangkunang
setia walau di sudut remang
lalu sayang, jangan sekalipun dikau menghilang
digulung-gulung gelombang
dihempas riak yang selalu gamang
kuat dan teguhkan pada pijak seimbang
sebab dosa adalah aku
yang tak pernah berhenti merindu
sebab hitam adalah arsiran pekat manusia dalam bercʋmbu
nikmati yang ada, jalani pada syukur yang kentara
sayang, tak perlu lagi kita bimbang
tapak kita takkan lekang
tentang makna juang
sampai gundukan liang
adalah sejarah yang takkan surut pandang
sayang, terimalah seikat kembang
yang kupetik dari daun ilalang
terseyumlah semanis biasanya
sesaat kau gambarkan nirwana di semesta
agar aku benar-benar menjadi manusia
meski terlahir dari dosa
sayang, mari kita pulang
setelah lelah susuri lorong panjang
Fredi FA
Pekalongan, 090118
SAJAKKU SAYANG
Oleh: Fredi FA
Kuberikan padamu seikat kembangdari daundaun ilalang
setelah senja yang begitu petang
kuhantarkan sebagai mimpi paling panjang
masih dengan dada yang telʌnjang
masih dalam irama nafas yang panjang
bergandengan dengan kunangkunang
setia walau di sudut remang
lalu sayang, jangan sekalipun dikau menghilang
digulung-gulung gelombang
dihempas riak yang selalu gamang
kuat dan teguhkan pada pijak seimbang
sebab dosa adalah aku
yang tak pernah berhenti merindu
sebab hitam adalah arsiran pekat manusia dalam bercʋmbu
nikmati yang ada, jalani pada syukur yang kentara
sayang, tak perlu lagi kita bimbang
tapak kita takkan lekang
tentang makna juang
sampai gundukan liang
adalah sejarah yang takkan surut pandang
sayang, terimalah seikat kembang
yang kupetik dari daun ilalang
terseyumlah semanis biasanya
sesaat kau gambarkan nirwana di semesta
agar aku benar-benar menjadi manusia
meski terlahir dari dosa
sayang, mari kita pulang
setelah lelah susuri lorong panjang
Fredi FA
Pekalongan, 090118