Puisi Tiada Lagi Pintaku Tuhan, Oleh SepsaePapaAlfi
PUISI TIADA LAGI PINTAKU TUHAN
Oleh :SepsaePapaAlfi
Dikeheningan malam
Kubiarkan mata ini terpejam
Menutup kehidupan yang suram
Membuka batin ini dalam kelam
Kucoba mendalami kesunyian
Agar aku leluasa masuk dan mengungkapkan
Semua beban dan do'a yang tersimpan
Dalam batin ini, seutuhnya akanku jeritkan
Agar jeritan batin ini mengundang pertolongan
Kubertanya pada cahaya
Apa beban hidupku ini hanya uji coba?
Ataukah karma penebus dosa?
Atau mungkin taat pada suamiku belum sempurna?
Hingga mengundang murka yang maha kuasa
Cahaya dengan sinarannya menjawab,
"Qalbumulah yang akan mampu menjawab".
Seketika itu..
Tak kuasa lagi batin ini tuk menahan rasa
Hingga, mata yang terpejam pun mulai kubuka
Namun, linangan air mata menutupinya
Tetesan pun mulai membasahi wajah saatku berdo'a
Tuhan
"Tiada lagi setelah malam ini
Seandainya ajal menjemputku saat ini
Tiada esok hari
Ketika maut mendatangiku di sini
Semoga suamiku menjadi imam yang abadi
Aku ingin ridhoMu menjadi bekalku malam ini
Agar tiada ketakutan disaat maut mengajakku pergi
Hingga, disaat aku menemuiMu nanti
Aku menjadi tamu istimewa laksana bidadari
Dan suamiku kini,kelak menjadi pendampingku kembali".
Hanya itu yang aku panjatkan
Tiada lagi pintaku tuhan
Semoga malam ini, bebanku menjadi kebahagiaan
Sudirman,070218
Oleh :SepsaePapaAlfi
Dikeheningan malam
Kubiarkan mata ini terpejam
Menutup kehidupan yang suram
Membuka batin ini dalam kelam
Kucoba mendalami kesunyian
Agar aku leluasa masuk dan mengungkapkan
Semua beban dan do'a yang tersimpan
Dalam batin ini, seutuhnya akanku jeritkan
Agar jeritan batin ini mengundang pertolongan
Kubertanya pada cahaya
Apa beban hidupku ini hanya uji coba?
Ataukah karma penebus dosa?
Atau mungkin taat pada suamiku belum sempurna?
Hingga mengundang murka yang maha kuasa
Cahaya dengan sinarannya menjawab,
"Qalbumulah yang akan mampu menjawab".
Seketika itu..
Tak kuasa lagi batin ini tuk menahan rasa
Hingga, mata yang terpejam pun mulai kubuka
Namun, linangan air mata menutupinya
Tetesan pun mulai membasahi wajah saatku berdo'a
Tuhan
"Tiada lagi setelah malam ini
Seandainya ajal menjemputku saat ini
Tiada esok hari
Ketika maut mendatangiku di sini
Semoga suamiku menjadi imam yang abadi
Aku ingin ridhoMu menjadi bekalku malam ini
Agar tiada ketakutan disaat maut mengajakku pergi
Hingga, disaat aku menemuiMu nanti
Aku menjadi tamu istimewa laksana bidadari
Dan suamiku kini,kelak menjadi pendampingku kembali".
Hanya itu yang aku panjatkan
Tiada lagi pintaku tuhan
Semoga malam ini, bebanku menjadi kebahagiaan
Sudirman,070218