Skip to main content

    Puisi Terasingkan, Oleh Bagus Satriyo

    Puisi Terasingkan
    Oleh: Bagus Satriyo Taper Lovererna

    Inilah kumpulan orang terasingkan
    Terusir dari tanah tempat kelahiran
    Dikucilkan dari pergaulan jaman
    Dibuang seolah tak dibutuhkan

    Rumahmu kini tlah menjelma menjadi gedung yang tinggi
    Pagar hijau kini tlah berganti kawat berduri
    Ladang tak lagi berpadi
    Burung tak lagi riang bernyanyi

    Canda anak bermandi hujan tinggal cerita
    Sapa tetangga tak lagi menggema
    Semua musnah demi pengakuan semata
    Tergenggam bahagia atas tangan penguasa

    Kini kita tinggal menunggu mati
    Mencari tempat tanpa arah yang pasti
    Terasingkan didalam rimba kau huni
    Dalam sepi dan gelap kau kini

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar