Puisi Sunyi, Mencabik sunyi, Oleh Sihal Amuy
MENCABIK SUNYI
Karya : Sihal Amuy
Kekasih hatiku
Ketika aku terombang ambing di laut biru
Mencari dermaga untuk berlabuh
Akhirnya, Tuhan mengasih petunjuk ketika aku sedang meragu
Engkaulah nan melambaikan tangan
Gadis manis dari seberang lautan
Engkaulah yang aku tuju
Dermaga pelabuhan hatiku
Engkaulah permata yang indah dalam hidupku
Senyummu, candamu, sangat menghiburku
Kehadiranmu cuman sekejap
Lalu, engkau pergi di saat aku dekap
Kecelakaan nan berdarah di jalan raya
Membuat engkau pergi untuk selamanya
Air mata keihklasan menetes hingga ke dada
Senyum terakhirku mengiringi bersama doa
Kekasihku
Tenanglah engkau di alam sana
Aku akan mencabik sunyi dengan ujung pena
Melukis namamu di atas menara indah
Padang, 14 Februari 2018
Karya : Sihal Amuy
Kekasih hatiku
Ketika aku terombang ambing di laut biru
Mencari dermaga untuk berlabuh
Akhirnya, Tuhan mengasih petunjuk ketika aku sedang meragu
Engkaulah nan melambaikan tangan
Gadis manis dari seberang lautan
Engkaulah yang aku tuju
Dermaga pelabuhan hatiku
Engkaulah permata yang indah dalam hidupku
Senyummu, candamu, sangat menghiburku
Kehadiranmu cuman sekejap
Lalu, engkau pergi di saat aku dekap
Kecelakaan nan berdarah di jalan raya
Membuat engkau pergi untuk selamanya
Air mata keihklasan menetes hingga ke dada
Senyum terakhirku mengiringi bersama doa
Kekasihku
Tenanglah engkau di alam sana
Aku akan mencabik sunyi dengan ujung pena
Melukis namamu di atas menara indah
Padang, 14 Februari 2018