Puisi Siluet Di Jendela - Oleh Satria Panji Elfalah
PUISI SILUET DI JENDELA
Karya: Satria Panji Elfalah
Di muka jendela, kudapati diriku larut
Dalam sendunya senja, bersama cangklongku
Menemani langkah kaki di hari kemarin
Bersama imaji tentang wanita bergaun kunang-kunang
Kelumpuhan melanda netra
Kelopak mata terjun bebas
Kukenang senja yang kutangkup
Dalam seduhan secangkir kopi lara
Ingin berteriak
Mulut terbungkam
Ingin berlari
Kaki terpasung
Tiada persimpangan jalan
Padang ilalang di kanan
Telaga hitam di kiri
Namun tak sanggup untuk kusinggahi
Bersama siluet ini
Cahaya senja memandikanku
Seolah luruh jiwa dan raga ini
Napasku khatam bersama hari kemarin yang masih menghantui
Malangbong, Garut. 20 Desember 2017.
Karya: Satria Panji Elfalah
Di muka jendela, kudapati diriku larut
Dalam sendunya senja, bersama cangklongku
Menemani langkah kaki di hari kemarin
Bersama imaji tentang wanita bergaun kunang-kunang
Kelumpuhan melanda netra
Kelopak mata terjun bebas
Kukenang senja yang kutangkup
Dalam seduhan secangkir kopi lara
Ingin berteriak
Mulut terbungkam
Ingin berlari
Kaki terpasung
Tiada persimpangan jalan
Padang ilalang di kanan
Telaga hitam di kiri
Namun tak sanggup untuk kusinggahi
Bersama siluet ini
Cahaya senja memandikanku
Seolah luruh jiwa dan raga ini
Napasku khatam bersama hari kemarin yang masih menghantui
Malangbong, Garut. 20 Desember 2017.