Puisi Serpihan Ingtan - Oleh Santi Asesanti
PUISI SERPIHAN INGATAN
Oleh: Santi Asesanti
Lumpuhkan sekali lagi kepala batu ini
Biar tak ada tepuk dada yang meraja
Hanya pecundang yang bergelut dengan amarahnya sendiri
Laiknya anak-anak yang berkumis
Katakata belia muntah dengan lugu
Barangkali aku lupa bertahun-tahun duduk di bangku kecil
Mengeja abjad tak jua ingat
Menulis kata tak sampai tuntas
Kini ...
Setelah lunas usia anak-anak
Masih tak ingin beranjak dari bangku kecil
Menimang kata seperti menggendong boneka
Purapura menyuapi juga meminumi
Lalu apa yang tersisa dari perjalanan napas?
Apakah sebatas menghirup dan melepas?
Retas masa dibelenggu makna belia
Pelangi_Kata, 060218