Puisi Sekelebat Bersama Wanita Bergaun Kunang-Kunang
Selengkapnya tentang puisi sekelebat bersama wanita bergaun Kunang-Kunang yang ditulis Oleh Satria Panji Elfalah, disimak saja puisinya dibawah ini agar mengetahui makan kata wanita dalam puisi berikut ini.
PUISI SEKELEBAT BERSAMA WANITA BERGAUN KUNANG-KUNANGKarya: Satria Panji Elfalah
Jarum surya menebas dedaunan
Kupungut temali di antara guguran gemawan
Bisikkan padaku sajakmu
Wahai wanita bergaun kunang-kunang
Dinding putih nan tipis menjelma
Kuhentak kaki ini menuju antah berantah
Dengan harap 'tuk jumpa denganmu di sana
Di bawah tetesan lentera pepohonan
Akan kuhujani rambutmu dengan kecupan
Kujelajahi jengkal tubuhmu dengan sajak
Melucuti peluhmu dengan hangatnya aksara
Namun tak jua kujumpa belaianmu
Kulihat kau menari bermandikan embun di antara perdu
Lagi-lagi kuhentakkan kaki
Mencoba menggapaimu
Tanpa hiraukan pakis yang menggores kaki telʌnjangku
Namun, kibas gaunmu di antara pinus
Melenggang senada dengan angin
Menyaru dalam kabut
Hilang dalam pandangan mata
Wanita bergaun kunang-kunang
Itulah dirimu
Datang dan pergi sekenanya
Tanpa menahu jemari ini teramat ingin menggapaimu
Bandung, 14 Januari 2018.