Puisi Rindu, Sabda Rindu - Oleh
Sabda Rindu
Oleh: Hamam Rudin
Seperti angin yang bersemilir lalu menjatuhkan ranting dan dedaunan
Seperti itulah perjalanan rindu ketika menyapamu dengan syahdu
Membawamu pulang dalam pelukan
Seketika merubah semesta lebih berwarna oleh purnama yang bersinar diwajahmu
Cerminan hati yang merubah lelah menjadi senyum berbungah
Menyihir semesta jiwaku merayap ke setiap pintu yang kutuju
Pada senyummu, pada matamu, dan juga setiap gerakanmu
Dan kita bagai sepasang serangga
Yang menghuni setaman bunga
Dengan suguhan cawan-cawan madu
Menjadi kumbang dan kupu-kupu yang beterbangan
Lalu hinggap lesap menuju setaman hati
Meranumkan bunga asmara dan mawar yang memutik kupetik kusemat dirambutmu.
Dan pada dada ini tempat terindahmu kembali
Dan kita tak akan sanggup melepaskan sebelum lelap dalam buaian
Bagaikan tungku yang membuatmu hangat, lelap dalam lumbung rindu
Untuk cinta kita mengabdikan diri
Sebuah pengabdian dalam ikatan yang sakral
Tanpa menuntut balasan menimpal
Sebab bersama cinta kita telah miliki hidup sempurna
Juga dengan cinta jua kita akan kembali kepada-Nya.
Oleh: Hamam Rudin
Seperti angin yang bersemilir lalu menjatuhkan ranting dan dedaunan
Seperti itulah perjalanan rindu ketika menyapamu dengan syahdu
Membawamu pulang dalam pelukan
Seketika merubah semesta lebih berwarna oleh purnama yang bersinar diwajahmu
Cerminan hati yang merubah lelah menjadi senyum berbungah
Menyihir semesta jiwaku merayap ke setiap pintu yang kutuju
Pada senyummu, pada matamu, dan juga setiap gerakanmu
Dan kita bagai sepasang serangga
Yang menghuni setaman bunga
Dengan suguhan cawan-cawan madu
Menjadi kumbang dan kupu-kupu yang beterbangan
Lalu hinggap lesap menuju setaman hati
Meranumkan bunga asmara dan mawar yang memutik kupetik kusemat dirambutmu.
Dan pada dada ini tempat terindahmu kembali
Dan kita tak akan sanggup melepaskan sebelum lelap dalam buaian
Bagaikan tungku yang membuatmu hangat, lelap dalam lumbung rindu
Untuk cinta kita mengabdikan diri
Sebuah pengabdian dalam ikatan yang sakral
Tanpa menuntut balasan menimpal
Sebab bersama cinta kita telah miliki hidup sempurna
Juga dengan cinta jua kita akan kembali kepada-Nya.