Puisi Rindu, Imaji Merindu - Oleh Satria Panji Elfalah
PUISI IMAJI MERINDU
Karya: Satria Panji Elfalah
Jalanan mencumbu selaksa rindu
Dingin dan gelap
Menipu
Sungguh sangat menipu
Kilometer demi kilometer melambaikan perpisahan
Dan aku sendirian
Netra terasa berdarah
Tapi aku hanya menelurkan air mata
Hati berujar
Kesadaran mengetuk
Inikah yang kuinginkan?
Inikah yang kuimpikan?
Aku membenci diriku sendiri
Saat jarak menciptakan rindu
Kumohon, jangan membenciku
Jangan
Dan aku tak menahu
Apa hatiku dan hatimu bisa bertahan
Serapahku pada langit, maafkan aku
Kumohon, jangan jadikan aku duri dalam hatimu
Aku tak seharusnya membuatmu mendengarku
Memanggil namamu, wanita bergaun kunang-kunang
Bilamana kau berteriak
Aku akan berteriak lebih kencang
Waktu, jarak dan imajinasi
Menghalangi kita untuk bersua
Terasa begitu menyakitkan
Kumohon, jangan benci padaku
Sejenak terdiam
Sejenak terisak
Inikah yang kuinginkan?
Inikah yang kuimpikan?
Jangan membenciku
Jangan gagal sekarang
Berpeganglah pada harapan
Karena aku milikmu
Aku akan segera pulang untukmu
Sebab jalanan teramat sendu
Dan memohon padaku untuk kembali
Kepadamu
Meski kau hanya ada dalam imajinasiku
Bukan nyata, namun maya
Setidaknya hati ini berlabuh padamu
Aku akan pulang
Bogor, 27 November 2017.
Karya: Satria Panji Elfalah
Jalanan mencumbu selaksa rindu
Dingin dan gelap
Menipu
Sungguh sangat menipu
Kilometer demi kilometer melambaikan perpisahan
Dan aku sendirian
Netra terasa berdarah
Tapi aku hanya menelurkan air mata
Hati berujar
Kesadaran mengetuk
Inikah yang kuinginkan?
Inikah yang kuimpikan?
Aku membenci diriku sendiri
Saat jarak menciptakan rindu
Kumohon, jangan membenciku
Jangan
Dan aku tak menahu
Apa hatiku dan hatimu bisa bertahan
Serapahku pada langit, maafkan aku
Kumohon, jangan jadikan aku duri dalam hatimu
Aku tak seharusnya membuatmu mendengarku
Memanggil namamu, wanita bergaun kunang-kunang
Bilamana kau berteriak
Aku akan berteriak lebih kencang
Waktu, jarak dan imajinasi
Menghalangi kita untuk bersua
Terasa begitu menyakitkan
Kumohon, jangan benci padaku
Sejenak terdiam
Sejenak terisak
Inikah yang kuinginkan?
Inikah yang kuimpikan?
Jangan membenciku
Jangan gagal sekarang
Berpeganglah pada harapan
Karena aku milikmu
Aku akan segera pulang untukmu
Sebab jalanan teramat sendu
Dan memohon padaku untuk kembali
Kepadamu
Meski kau hanya ada dalam imajinasiku
Bukan nyata, namun maya
Setidaknya hati ini berlabuh padamu
Aku akan pulang
Bogor, 27 November 2017.