Puisi Resah Rindu - Oleh Srie Astuty Asdi
PUISI RESAH
Karya : Srie Astuty Asdi
Lunglai asa. Lubuk tergerus prasangka. Angan-angan retak di tegak benak. Tulang hitamku remuk. Menafsir syairmu pada degup yang detak membelah jantung.
Sisa purba tualangmu geming menghuni hayatku. Membungkus rasa tak biasa, nyaris binasa. Merenggut penjuru karsa, hingga menguras jiwa.
Padamu, aku restu mewujud bening embun, kuning mentari siang, jingga di kemuning senja, dan malam sarat gemintang. Gerangan ruang entah yang kausebut cahaya? Sedang langit telah kuungsikan ke dadaku.
Hasrat tertikam duri kembang setaman, perih!
Luka melanda sukma, tergores aksara teramat sayat. Saat jiwa resah, di mana engkau ketika perih itu aku?
Makassar, 19 Januari 2018
Karya : Srie Astuty Asdi
Lunglai asa. Lubuk tergerus prasangka. Angan-angan retak di tegak benak. Tulang hitamku remuk. Menafsir syairmu pada degup yang detak membelah jantung.
Sisa purba tualangmu geming menghuni hayatku. Membungkus rasa tak biasa, nyaris binasa. Merenggut penjuru karsa, hingga menguras jiwa.
Padamu, aku restu mewujud bening embun, kuning mentari siang, jingga di kemuning senja, dan malam sarat gemintang. Gerangan ruang entah yang kausebut cahaya? Sedang langit telah kuungsikan ke dadaku.
Hasrat tertikam duri kembang setaman, perih!
Luka melanda sukma, tergores aksara teramat sayat. Saat jiwa resah, di mana engkau ketika perih itu aku?
Makassar, 19 Januari 2018