Puisi Renungan Kesadaran, Oleh Hari Untoro Dradjat
RENUNGAN KESADARAN
Oleh: Hari Untoro Dradjat
Jemu lantaran direndahkan.
Letih karena dihinakan.
Capek akibat dibebani.
Bosan sebab dijejali.
Rendah ditinggikan.
Hina dimulyakan.
Berat diringankan.
Sukar dimudahkan.
Dualisme silih berganti.
Rwa-bhineda dua yang berbeda.
Perbedaan menjadikan pasangan.
Dikotomi bertemu dalam kesadaran.
Sadar dari gelap menuju terang.
Kesadaran diciptakan berbeda.
Lelaki perempuan berpasangan.
Kesadaran akan sifat perbedaan.
Tanpa mendua melebur dalam jiwa.
Menyatunya Kalachakra.
Kehidupan damai tanpa kekacauan.
Kacau penyebab berantakan.
Penyatuan dua ekstrim yang berbeda menjadikan kedamain.
Damai mengendap di dasar Jiwa.
15. Februari 2018.
Oleh: Hari Untoro Dradjat
Jemu lantaran direndahkan.
Letih karena dihinakan.
Capek akibat dibebani.
Bosan sebab dijejali.
Rendah ditinggikan.
Hina dimulyakan.
Berat diringankan.
Sukar dimudahkan.
Dualisme silih berganti.
Rwa-bhineda dua yang berbeda.
Perbedaan menjadikan pasangan.
Dikotomi bertemu dalam kesadaran.
Sadar dari gelap menuju terang.
Kesadaran diciptakan berbeda.
Lelaki perempuan berpasangan.
Kesadaran akan sifat perbedaan.
Tanpa mendua melebur dalam jiwa.
Menyatunya Kalachakra.
Kehidupan damai tanpa kekacauan.
Kacau penyebab berantakan.
Penyatuan dua ekstrim yang berbeda menjadikan kedamain.
Damai mengendap di dasar Jiwa.
15. Februari 2018.