Puisi Pandanglah Kami Dengan Hati Nurani, Oleh: Al-amin Amin
PUISI PANDANGLAH KAMI DENGAN HATI NURANI
Oleh: Al-amin Amin
Wahai kalian yang berkuasa
Kami juga manusia
Kenapa kami terbuang ketong sampah
Kami tak pernah menghujat kalian
Dengan kemewahan dan harta
Yang kalian miliki
Tapi kenapa...
Kalian mengusir kami
Hanya karena kami tak punya apa-apa
Wahai kalian yang berkuasa
Pandanglah kami sebagai manusia
Kami juga lahir
Dari rahim seorang ibu
Sama seperti kalian
Wahai kalian yang berkuasa
Bukalah matamu
Lihatlah kami yang terpojok
Dilorong-lorong istanamu
Yang merangkak
Memunguti butiran-butiran nasi
Yang berserakan dibawah kolong meja makan kalian
Wahai kalian yang berkuasa
Kenapa kami disingkirkan
Kami bukanlah benalu
Yang akan merampas hak-hak kalian
Tapi kenapa
Harus kami yang terusir
Terpojok kepingiran
Wahai kalian yang berkuasa
Dimanakah hak-hak kami
Untuk menikmati hidup
Diatas tanah pertiwi ini
Wahai sang penguasa
Pandanglah kami dengan hati nurani
Agar kami tidak seperti sampah
Yang kalian buang ketong sampah
Toraja
130218
Oleh: Al-amin Amin
Wahai kalian yang berkuasa
Kami juga manusia
Kenapa kami terbuang ketong sampah
Kami tak pernah menghujat kalian
Dengan kemewahan dan harta
Yang kalian miliki
Tapi kenapa...
Kalian mengusir kami
Hanya karena kami tak punya apa-apa
Wahai kalian yang berkuasa
Pandanglah kami sebagai manusia
Kami juga lahir
Dari rahim seorang ibu
Sama seperti kalian
Wahai kalian yang berkuasa
Bukalah matamu
Lihatlah kami yang terpojok
Dilorong-lorong istanamu
Yang merangkak
Memunguti butiran-butiran nasi
Yang berserakan dibawah kolong meja makan kalian
Wahai kalian yang berkuasa
Kenapa kami disingkirkan
Kami bukanlah benalu
Yang akan merampas hak-hak kalian
Tapi kenapa
Harus kami yang terusir
Terpojok kepingiran
Wahai kalian yang berkuasa
Dimanakah hak-hak kami
Untuk menikmati hidup
Diatas tanah pertiwi ini
Wahai sang penguasa
Pandanglah kami dengan hati nurani
Agar kami tidak seperti sampah
Yang kalian buang ketong sampah
Toraja
130218