Puisi Menakar Senyum Dan Air Mata, Oleh YS Sunaryo
PUISI MENAKAR SENYUM DAN AIR MATA
Karya YS Sunaryo
Katamu, kebahagian adalah tetes air mata yang tak singgah di panggung sandiwara
Tak seperti senyuman, sering berpucuk tikaman dan, merobohkan pilar-pilar keimanan
Air mata mengalir dalam syukur
Menggenang di kelopak rindu dalam tafakur
Di hempasan ombak berdebur
Tak mau bersekutu dengan manusia takabur
Senyuman menari-nari di panggung berlapis tanda tanya
Tak mampu meraba suara di balik dada
Tak menyangka jika dendam membara
Adakalanya, terpenting tampilan tak rusak muka
Katamu, bermandilah dengan air mata
Di tengah malam melipat ingatan dunia
Hingga bening mata sukma
Pelita di keabadian cinta menuju surga
Dan waspadalah pada senyuman
Yang menggunting peluk keintiman
Bahkan lupa pada kematian
Sekalipun, ranum bibir mesti tetap dinyalakan
Ciamis, 9 Februari 2018
Karya YS Sunaryo
Katamu, kebahagian adalah tetes air mata yang tak singgah di panggung sandiwara
Tak seperti senyuman, sering berpucuk tikaman dan, merobohkan pilar-pilar keimanan
Air mata mengalir dalam syukur
Menggenang di kelopak rindu dalam tafakur
Di hempasan ombak berdebur
Tak mau bersekutu dengan manusia takabur
Senyuman menari-nari di panggung berlapis tanda tanya
Tak mampu meraba suara di balik dada
Tak menyangka jika dendam membara
Adakalanya, terpenting tampilan tak rusak muka
Katamu, bermandilah dengan air mata
Di tengah malam melipat ingatan dunia
Hingga bening mata sukma
Pelita di keabadian cinta menuju surga
Dan waspadalah pada senyuman
Yang menggunting peluk keintiman
Bahkan lupa pada kematian
Sekalipun, ranum bibir mesti tetap dinyalakan
Ciamis, 9 Februari 2018