Puisi Malam Sunyi, Oleh Tria A
Puisi Malam Sunyi
Oleh: Tri A
Dingin menyusup ke celah celah raga hingga menembus tulang
Kusibakkan tirai jendela kamar
Di luar gelap tanpa cahaya
Namun nampak rintik hujan menyiram bumi persada
Kutatap gugusan bintang di atas sana
Nampak kerling genit dari setiap gemintang yang ada
Bercengkrama menghabiskan malam
Menanti datangnya pagi menggantikan mereka
Desah kata tercipta dalam sunyi malam
Terlahir dari jiwa yang rapuh
Air mata setia menemani dalam sebuah penantian
Harapan akan sebuah asa
Malam sunyi dalam jiwa yang sendiri
Kokoh namun rapuh
Senyum dalam pedih
Menanti jiwa lain yang kan membawanya berkelana menaklukkan sang malam
Malam sunyi dalam jiwa yang sunyi
Menanti keabadian yang kan membawanya ke bahagia
Yogyakarta, 22 Desember 2017
Oleh: Tri A
Dingin menyusup ke celah celah raga hingga menembus tulang
Kusibakkan tirai jendela kamar
Di luar gelap tanpa cahaya
Namun nampak rintik hujan menyiram bumi persada
Kutatap gugusan bintang di atas sana
Nampak kerling genit dari setiap gemintang yang ada
Bercengkrama menghabiskan malam
Menanti datangnya pagi menggantikan mereka
Desah kata tercipta dalam sunyi malam
Terlahir dari jiwa yang rapuh
Air mata setia menemani dalam sebuah penantian
Harapan akan sebuah asa
Malam sunyi dalam jiwa yang sendiri
Kokoh namun rapuh
Senyum dalam pedih
Menanti jiwa lain yang kan membawanya berkelana menaklukkan sang malam
Malam sunyi dalam jiwa yang sunyi
Menanti keabadian yang kan membawanya ke bahagia
Yogyakarta, 22 Desember 2017