Puisi Malam, Alunan Kasidah Cahaya - Oleh Satria Panji Elfalah
PUISI ALUNAN KASIDAH CAHAYA
Karya: Satria Panji Elfalah
Api layu
Terbenam bersama mentari
Di ujung cakrawala
Lembayung bersenandung dengan sisa pedang cahaya
Bujuk rayuku pada rembulan yang mengintip
Temani kumparan-kumparan masa yang menitik
Di atas noktah pedang cahaya yang mengerdil
Kutunggu rembulan dan gemintang untuk berdansa
Kasidah cahaya malam mengalun
Hantarkan sajak ini dalam peraduan sunyi
Sudahkah hati ini kembali berseri?
Di antara melodi-melodi bernada minor yang dulu menghantui
Jawabannya hanya ada di pundak anak-anak embun yang menantikan fajar
Di penghujung almanak tengah malam nanti
Aku akan ikut berdansa di ujung gelisah
Diiringi syahdu lembut angin malam
Untukmu yang bergurau bersama gulana
Kawan, jangan kau gantung jangkar di kakimu
Nikmatilah kasidah cahaya malam yang mengalun
Biarkan dirimu terpejam dalam pelukan rembulan dan gemintang yang hadir di punggung langit
Karya: Satria Panji Elfalah
Api layu
Terbenam bersama mentari
Di ujung cakrawala
Lembayung bersenandung dengan sisa pedang cahaya
Bujuk rayuku pada rembulan yang mengintip
Temani kumparan-kumparan masa yang menitik
Di atas noktah pedang cahaya yang mengerdil
Kutunggu rembulan dan gemintang untuk berdansa
Kasidah cahaya malam mengalun
Hantarkan sajak ini dalam peraduan sunyi
Sudahkah hati ini kembali berseri?
Di antara melodi-melodi bernada minor yang dulu menghantui
Jawabannya hanya ada di pundak anak-anak embun yang menantikan fajar
Di penghujung almanak tengah malam nanti
Aku akan ikut berdansa di ujung gelisah
Diiringi syahdu lembut angin malam
Untukmu yang bergurau bersama gulana
Kawan, jangan kau gantung jangkar di kakimu
Nikmatilah kasidah cahaya malam yang mengalun
Biarkan dirimu terpejam dalam pelukan rembulan dan gemintang yang hadir di punggung langit