Puisi Kematian Di Gudang Makanan, Oleh YS Sunaryo
PUISI KEMATIAN DI GUDANG MAKANAN
Karya YS Sunaryo
Di nasi sarapan pagi
Tak ada senyuman petani dalam negeri
Lidah asing kelu menari
Suara hati menahan nyeri
Hingga berapa musim rasa nasi bercampur air mata
Membaca karung bukan bahasa kita
Harga disortir di halaman istana
Dan beras dilempar dari kota ke desa
Ini ironi terngeri dari negeri berpenduduk mayoritas petani
Liberalisasi belati perut pribumi
Darah pucat pasi diminum di meja sulang keuntungan
Data kemiskinan hitungan yang diselaraskan
Dan, tahukah kalian wahai aktivis kemanusiaan?
Tentang kematian karena busung lapar banyak disembunyikan
Di ladang-ladang, di gunung-gunung dan di hutan-hutan
Bahkan di gudang-gudang makanan
Pasukan dikerahkan untuk mencari dan mengobati
Memberi nutrisi dan menyelimuti
Menjaga mereka agar kembali bermimpi
Menampar wajah Ibu Pertiwi
Ciamis, 3 Februari 2018
Karya YS Sunaryo
Di nasi sarapan pagi
Tak ada senyuman petani dalam negeri
Lidah asing kelu menari
Suara hati menahan nyeri
Hingga berapa musim rasa nasi bercampur air mata
Membaca karung bukan bahasa kita
Harga disortir di halaman istana
Dan beras dilempar dari kota ke desa
Ini ironi terngeri dari negeri berpenduduk mayoritas petani
Liberalisasi belati perut pribumi
Darah pucat pasi diminum di meja sulang keuntungan
Data kemiskinan hitungan yang diselaraskan
Dan, tahukah kalian wahai aktivis kemanusiaan?
Tentang kematian karena busung lapar banyak disembunyikan
Di ladang-ladang, di gunung-gunung dan di hutan-hutan
Bahkan di gudang-gudang makanan
Pasukan dikerahkan untuk mencari dan mengobati
Memberi nutrisi dan menyelimuti
Menjaga mereka agar kembali bermimpi
Menampar wajah Ibu Pertiwi
Ciamis, 3 Februari 2018