Puisi Kau Memang Bukan Milikku, Oleh Pijar Nirwana
Puisi Kau memang bukan milikku
Oleh: Pijar Nirwana
Disepanjang jalan,
Rintik hujan yang di sertai hembus angin
Menyertai derai airmataku
Meski anganku tak seindah kenyataan
Meski aku sangat menyayangi mu
Meski aku sangat merindukanmu
Bahkan berjuta kata cinta yg mewakili isi hatiku
Tidaklah dapat memungkiri sebuah kenyataannya
Kau bukanlah milikku
Separah apapun sakit hati ku karena cemburu
Meski serasa tertikam beribu sembilu
Tetap pada akhirnya satu kalimat yg terlontar
Kau bukan milikku
Tak ingin rasa nya melepas tangan ku dari pelukanmu
Ingin hatiku selalu bersamamu
Ingin selalu diriku di sampingmu
Namun tetaplah kau bukan milikku
Hingga keluar air mata darah
Hingga kehabisan kata untuk di ucapkan
Namun tetap lah kau bukan milikku
Wahai hati...
Apa yg harus ku lakukan untuk mu
Kenyataan tetaplah kenyataan
Impian dan angan tetap lah demikian
Bagaimanapun tetaplah dia bukanlah milikmu
Di ruang sepi ku...
Oleh: Pijar Nirwana
Disepanjang jalan,
Rintik hujan yang di sertai hembus angin
Menyertai derai airmataku
Meski anganku tak seindah kenyataan
Meski aku sangat menyayangi mu
Meski aku sangat merindukanmu
Bahkan berjuta kata cinta yg mewakili isi hatiku
Tidaklah dapat memungkiri sebuah kenyataannya
Kau bukanlah milikku
Separah apapun sakit hati ku karena cemburu
Meski serasa tertikam beribu sembilu
Tetap pada akhirnya satu kalimat yg terlontar
Kau bukan milikku
Tak ingin rasa nya melepas tangan ku dari pelukanmu
Ingin hatiku selalu bersamamu
Ingin selalu diriku di sampingmu
Namun tetaplah kau bukan milikku
Hingga keluar air mata darah
Hingga kehabisan kata untuk di ucapkan
Namun tetap lah kau bukan milikku
Wahai hati...
Apa yg harus ku lakukan untuk mu
Kenyataan tetaplah kenyataan
Impian dan angan tetap lah demikian
Bagaimanapun tetaplah dia bukanlah milikmu
Di ruang sepi ku...