Puisi Kasmaran - Oleh Fredi FA
Puisi Kasmaran. bagaimana kata kata kasmaran dalam bait puisi tentang kasmaran yag dipublikasikan berkaspuisi.com, untuk lebih jelasnya tentang kata kata puisi cinta dalam bentuk puisi romantis kasmaran disimak saja berikut ini, puisi berjudul kasmaran.
kekar ototmu adalah melindungi
sopan rayumu lelaki sejati
laku mesramu adalah rindu dada ini
sebait kata ia tancapkan di sana
di semendung gulita langit hitam
di tengah dengus-dengus dendam
ditenggelamkan sebasah cucur keringat bicara
ini rindu
ini cinta
tak peduli siapa aku
tak peduli segala arsir pekat dadaku
juminem antusias sekali
di mimbar paling sunyi
ia tengah berjanji
kan kutemukan pencinta sejati
walau ia sadar dan faham sekali
topeng pendusta dan munafik mengitari
juminem masih mencari
rindunya sampai mati
walau terus saja umur dan hiv menggerogoti
sebab tuhan masih di sini
kan mengirimkan kasih
dan setelah detik yang ia munajatkan kali ini
berakhir pada jumpa terakhir
malaikat pencabut nyawa pun bertanya di dadanya
dadamu milik siapa
juminem pasrah dan berkata
ini milik tuhan
jika memang tuhan memintanya
ikhlas akan kuberikan
sejurus kemudian juminem terpejam dengan senyuman
sepertinya tunai sudah petualangan
juminem yang kasmaran
pulang bersama senyuman
Fredi FA
Pekalongan, 030218
JUMINEM PELÉ…CUR KASMARANOleh: Fredi FA
wajahmu adalah puisikekar ototmu adalah melindungi
sopan rayumu lelaki sejati
laku mesramu adalah rindu dada ini
sebait kata ia tancapkan di sana
di semendung gulita langit hitam
di tengah dengus-dengus dendam
ditenggelamkan sebasah cucur keringat bicara
ini rindu
ini cinta
tak peduli siapa aku
tak peduli segala arsir pekat dadaku
juminem antusias sekali
di mimbar paling sunyi
ia tengah berjanji
kan kutemukan pencinta sejati
walau ia sadar dan faham sekali
topeng pendusta dan munafik mengitari
juminem masih mencari
rindunya sampai mati
walau terus saja umur dan hiv menggerogoti
sebab tuhan masih di sini
kan mengirimkan kasih
dan setelah detik yang ia munajatkan kali ini
berakhir pada jumpa terakhir
malaikat pencabut nyawa pun bertanya di dadanya
dadamu milik siapa
juminem pasrah dan berkata
ini milik tuhan
jika memang tuhan memintanya
ikhlas akan kuberikan
sejurus kemudian juminem terpejam dengan senyuman
sepertinya tunai sudah petualangan
juminem yang kasmaran
pulang bersama senyuman
Fredi FA
Pekalongan, 030218