Puisi Jiba Mendaki Puncak Himalaya, Oleh: Hari Untoro Dradjat
PUISI JIBA MENDAKI PUNCAK HIMALAYA
Oleh: Hari Untoro Dradjat
Jiba insan pegunungan.
Dingin di puncak bersalju.
Bertahan dalam terpaan.
Dinginnya angin utara.
Jiba mempertahankan diri.
Mengendalikan detak urat nadi.
Menjaga keseimbangan di tempat tinggi.
Mempertahankan arus energi.
Keseimbangan butuh kendali.
Jantung berdetak memompa energi.
Selaras menyesuaikan diri.
Perasaan pemegang kendali.
Jiba seorang serpa.
Memandu jalan ke puncak Himalaya.
Penunjuk arah pendakian.
Pengendali setiap langkah tujuan.
Jiba dalam ekstrim dingin.
Dinginnya sengatan puncak bersalju.
Dinginnya perasaan menyelimuti tubuh.
Jiba menyatu dalam napas pendakian puncak Himalaya.
11 Februari 2018.
Oleh: Hari Untoro Dradjat
Jiba insan pegunungan.
Dingin di puncak bersalju.
Bertahan dalam terpaan.
Dinginnya angin utara.
Jiba mempertahankan diri.
Mengendalikan detak urat nadi.
Menjaga keseimbangan di tempat tinggi.
Mempertahankan arus energi.
Keseimbangan butuh kendali.
Jantung berdetak memompa energi.
Selaras menyesuaikan diri.
Perasaan pemegang kendali.
Jiba seorang serpa.
Memandu jalan ke puncak Himalaya.
Penunjuk arah pendakian.
Pengendali setiap langkah tujuan.
Jiba dalam ekstrim dingin.
Dinginnya sengatan puncak bersalju.
Dinginnya perasaan menyelimuti tubuh.
Jiba menyatu dalam napas pendakian puncak Himalaya.
11 Februari 2018.