Puisi Jejak Jejak Yang Terseok, Oleh Senja Kelana
Puisi Jejak jejak Yang Terseok
Karya: Senja Kelana
Jejak jejak yang tersoek
Tertinggal jauh tergelak
Pecah tumit mengais tanah, retak
Resah hari berlari sesak
Matahari bulan dan gemintang
Bergelut sang awan merentang
Selaksa beban menanggung
Tak lari tanggung
Tanah tersia, air terlantar, tangis di bumi
Jejak jejak tak lagi menepi
Rantai malu meregang tepi
Neraca culas warta mengebiri
Lengan lengan perkasa
Pada kepala sandaran kepala
Pada kursi kursi aspirasi rapi
Tak lagi berpihak, resah kami...
Jejak jejak yang terseok
Jatuh di jembatan kaki lima
Kemarin...
Saat rinai hujan menyobek tirani angkuh
Karya: Senja Kelana
Jejak jejak yang tersoek
Tertinggal jauh tergelak
Pecah tumit mengais tanah, retak
Resah hari berlari sesak
Matahari bulan dan gemintang
Bergelut sang awan merentang
Selaksa beban menanggung
Tak lari tanggung
Tanah tersia, air terlantar, tangis di bumi
Jejak jejak tak lagi menepi
Rantai malu meregang tepi
Neraca culas warta mengebiri
Lengan lengan perkasa
Pada kepala sandaran kepala
Pada kursi kursi aspirasi rapi
Tak lagi berpihak, resah kami...
Jejak jejak yang terseok
Jatuh di jembatan kaki lima
Kemarin...
Saat rinai hujan menyobek tirani angkuh