Puisi Garudaku Terluka - Oleh Al-amin Amin
PUISI GARUDAKU TERLUKA
Oleh: Al-amin Amin
Sang saka merah putih
Berkibar setengah tiang
Garudaku tersalib di dinding
Terkoyak...
Terpasung...
Tergantung...
Jadi tempat laba-laba
Bersarang membangun perangkap
Garudaku tak lagi membumbung tinggi
Sayapnya terluka digerogoti tikus
Sang saka merah putih terluka
Merah telah menjadi darah
Putihnya pun berdarah
Pancasilaku sekarat
Berkarat digenggaman para birokrat
Indonesiaku pun menangis
Undang-undang telah menjadi benteng para perampok
Hukum tak lagi tajam
Bambu runcing tak lagi runcing
Keadilan mengambang dikantongi hakim
Kebenaran jadi tercekik
Sesak dalam amplop
Lihatlah
Ibu pertiwi
Meratap dalam duka negriku
Teriakan lantang si muka dua
Dan muncratan ludah si lidah bercabang
Telah menodai
Bineka tunggal ika
Yang digenggam sang garuda
Lihatlah
pertiwi berduka dalam pelukan garuda terluka
TORAJA 21-02-18
Oleh: Al-amin Amin
Sang saka merah putih
Berkibar setengah tiang
Garudaku tersalib di dinding
Terkoyak...
Terpasung...
Tergantung...
Jadi tempat laba-laba
Bersarang membangun perangkap
Garudaku tak lagi membumbung tinggi
Sayapnya terluka digerogoti tikus
Sang saka merah putih terluka
Merah telah menjadi darah
Putihnya pun berdarah
Pancasilaku sekarat
Berkarat digenggaman para birokrat
Indonesiaku pun menangis
Undang-undang telah menjadi benteng para perampok
Hukum tak lagi tajam
Bambu runcing tak lagi runcing
Keadilan mengambang dikantongi hakim
Kebenaran jadi tercekik
Sesak dalam amplop
Lihatlah
Ibu pertiwi
Meratap dalam duka negriku
Teriakan lantang si muka dua
Dan muncratan ludah si lidah bercabang
Telah menodai
Bineka tunggal ika
Yang digenggam sang garuda
Lihatlah
pertiwi berduka dalam pelukan garuda terluka
TORAJA 21-02-18