Puisi Cinta Dalam Pandangan, Oleh Bagus Satriyo
PUISI CINTA DALAM PANDANGAN
Karya: Bagus Satriyo Taper Lovererna
Aku masih mengagumimu
Memujamu dan menyanjungmu sebagai ratu atas hatiku
Aku masih juga memujamu
Sebagai induk atas bahagia dalam khalbu
Hadirmu memaksaku mempᥱrkosa tiap kata untuk bahagia
Bait dan syairku melebur dalam rasa akan pengharapan indah
Ku rangkai dirimu dalam aksara yang istimewah
Tersemat pesona berjuta bunga didalamnya
Meski ku sadar cintaku sebatas pandangan
Mesti ku tahu asmaraku tak mampu mendekapmu dalam pelukan
Aku selalu disini menunggu keajaiban
Dan aku selalu disini menemanimu dalam kedukaan
Biarlah pundakku sebagai penyangga saat kau luka
Karna ku ingin melihat tangisan senja
Biarlah aku menikmati cemburu saat kau bersama
Bagiku senyummu adalah segalanya
Aku tahu dan benar-benar tahu
Bahwa kau tak pernah menganggap hadirku
Namun cintaku bukan hanya untuk memilikimu
Cintaku hanya sebatas mampu menjadi sandaran sesaatmu
Aku tak butuh kau mengerti untuk dimengerti
Aku juga tak butuh kau beri untuk memberi
Biar kulagukan cintaku sendiri
Meski perih kurasakan bahagia dihati
Bayangmu senantiasa kugambarkan pada bulan
Agar aku mampu mencumbumu puas dalam khayalan
Seolah aku dan kamu adalah bintang dan bulan
Menghiasi malam tanpa pernah berpeluk dalam kemesraan
Tetaplah bahagia kau bersamanya
Karna asmaraku tak berdaya mengekang rasa
Biarlah kau terlelap dalam pangkuannya
Karna cintaku sebatas pandangan saja
Karya: Bagus Satriyo Taper Lovererna
Aku masih mengagumimu
Memujamu dan menyanjungmu sebagai ratu atas hatiku
Aku masih juga memujamu
Sebagai induk atas bahagia dalam khalbu
Hadirmu memaksaku mempᥱrkosa tiap kata untuk bahagia
Bait dan syairku melebur dalam rasa akan pengharapan indah
Ku rangkai dirimu dalam aksara yang istimewah
Tersemat pesona berjuta bunga didalamnya
Meski ku sadar cintaku sebatas pandangan
Mesti ku tahu asmaraku tak mampu mendekapmu dalam pelukan
Aku selalu disini menunggu keajaiban
Dan aku selalu disini menemanimu dalam kedukaan
Biarlah pundakku sebagai penyangga saat kau luka
Karna ku ingin melihat tangisan senja
Biarlah aku menikmati cemburu saat kau bersama
Bagiku senyummu adalah segalanya
Aku tahu dan benar-benar tahu
Bahwa kau tak pernah menganggap hadirku
Namun cintaku bukan hanya untuk memilikimu
Cintaku hanya sebatas mampu menjadi sandaran sesaatmu
Aku tak butuh kau mengerti untuk dimengerti
Aku juga tak butuh kau beri untuk memberi
Biar kulagukan cintaku sendiri
Meski perih kurasakan bahagia dihati
Bayangmu senantiasa kugambarkan pada bulan
Agar aku mampu mencumbumu puas dalam khayalan
Seolah aku dan kamu adalah bintang dan bulan
Menghiasi malam tanpa pernah berpeluk dalam kemesraan
Tetaplah bahagia kau bersamanya
Karna asmaraku tak berdaya mengekang rasa
Biarlah kau terlelap dalam pangkuannya
Karna cintaku sebatas pandangan saja