Puisi Cinta, Adalah Engkau, Oleh Srie Astuty Asdi
PUISI ADALAH ENGKAU
Oleh: Srie Astuty Asdi
Purnama di bulanku seberapa cahaya jika kupendarkan di hatimu, biar terang seluruh ruang hingga sudut paling sunyi. Di sana aku menjadi pertapa dalam semedi teramat khusyuk, dan terlupa kita adalah dua jiwa yang menjelma satu.
Bintang di langitku seberapa kerlip bila kusematkan di matamu, biar kilau serupa laut bermandi jingga sampai merah paling senja. Di sana aku menjadi kelana meniti pada titian hari teramat renta, dan kusadari artimu tak semata jarum.
Embun di malamku seberapa sejuk jika kupercikkan di keningmu, biar menetes hingga membasah pada serautmu yang kemarau. Di sana ia menzahirkan anak-anak kasih yang berayun-ayun di pelupuk netra sebelum tidurku.
Purnama, bintang, juga embun. Melebur diri menjadi rindu tanpa wajah. Yang ada hanya cinta, adalah engkau!
Oleh: Srie Astuty Asdi
Purnama di bulanku seberapa cahaya jika kupendarkan di hatimu, biar terang seluruh ruang hingga sudut paling sunyi. Di sana aku menjadi pertapa dalam semedi teramat khusyuk, dan terlupa kita adalah dua jiwa yang menjelma satu.
Bintang di langitku seberapa kerlip bila kusematkan di matamu, biar kilau serupa laut bermandi jingga sampai merah paling senja. Di sana aku menjadi kelana meniti pada titian hari teramat renta, dan kusadari artimu tak semata jarum.
Embun di malamku seberapa sejuk jika kupercikkan di keningmu, biar menetes hingga membasah pada serautmu yang kemarau. Di sana ia menzahirkan anak-anak kasih yang berayun-ayun di pelupuk netra sebelum tidurku.
Purnama, bintang, juga embun. Melebur diri menjadi rindu tanpa wajah. Yang ada hanya cinta, adalah engkau!