Puisi Bunga Randu - Oleh Esti Hand Oifals
PUISI BUNGA RANDU
Oleh: Esti Hand Oifals
Rindu bunga randu
Setumpuk kapuk berhambur
Kala angin kemarau berhembus melapuk
Diantara dua buah pelupuk
Empat mata berarah bertegur
Diantara tanah merekah
Gersang merunyah
Langit-langit berjengah
Dahaga Hamba mengadah meneguk ludah
Menunggu langit menghibah
Lalu bunga randu itu terpungut sendu
Tangan itu merajut jadikan alas pelelap
Jika nanti sudra, pancaroba usai menyapa bunga randu lelaplah dalam sendu, hangat setumpuk kapuk, mimpi-mimpi itu berkecamuk meski engkau tak kantuk
Bunga api jangan kau menari
Kemarau berkata pelahara
Bening air tak ada air mata
Salam temu semusim berlalu
Bunga randu yang Aku rindu.
Hand Solo 18
Oleh: Esti Hand Oifals
Rindu bunga randu
Setumpuk kapuk berhambur
Kala angin kemarau berhembus melapuk
Diantara dua buah pelupuk
Empat mata berarah bertegur
Diantara tanah merekah
Gersang merunyah
Langit-langit berjengah
Dahaga Hamba mengadah meneguk ludah
Menunggu langit menghibah
Lalu bunga randu itu terpungut sendu
Tangan itu merajut jadikan alas pelelap
Jika nanti sudra, pancaroba usai menyapa bunga randu lelaplah dalam sendu, hangat setumpuk kapuk, mimpi-mimpi itu berkecamuk meski engkau tak kantuk
Bunga api jangan kau menari
Kemarau berkata pelahara
Bening air tak ada air mata
Salam temu semusim berlalu
Bunga randu yang Aku rindu.
Hand Solo 18