Puisi Bunga Desa - Oleh Syed Ali Segaff
PUISI BUNGA DESA
Oleh: Syed Ali Segaff
Engkau diantara fajar dan senja
Nampak elok disana
Di kaki bukit aku berdecak kagum
Sebab kentara sudah pelita jinggamu
Mungkin berpuluh windu para juwita akan tertawan
Tak peduli siang atau malam
Sebab diantara fajar dan senja
Hanya ada sentuhan elokmu
Aku tahu engkau hangat
begitu manis dan akrab
Saat purnama silih sambut
Membarut yg gering, merajut yg tercabik
Para bujangan tampan akan mengingat lingkar lenganmu
Bila kau jadikan aku kekasihmu
Takkan kubiarkan kau ambil duri apapun
Aku akan membuka habis segenap parasku
Bagai perapian yg menari gemulai menebarkan kehangatan
Tidak ada kerak tandus diantara kita
Sekalipun kita dua lembah yg terbelah
Kita hela jarak itu sebagai umpan pemikat
Tanpa merenung sejenak, hanya dengan secuil nalar
Aku tahu engkau tidak akan tega menjadi gerhana di kalbuku
Semoga setiap pendar dalam tubuhmu berpindah dalam elok yg menua dan nyata
Oleh: Syed Ali Segaff
Engkau diantara fajar dan senja
Nampak elok disana
Di kaki bukit aku berdecak kagum
Sebab kentara sudah pelita jinggamu
Mungkin berpuluh windu para juwita akan tertawan
Tak peduli siang atau malam
Sebab diantara fajar dan senja
Hanya ada sentuhan elokmu
Aku tahu engkau hangat
begitu manis dan akrab
Saat purnama silih sambut
Membarut yg gering, merajut yg tercabik
Para bujangan tampan akan mengingat lingkar lenganmu
Bila kau jadikan aku kekasihmu
Takkan kubiarkan kau ambil duri apapun
Aku akan membuka habis segenap parasku
Bagai perapian yg menari gemulai menebarkan kehangatan
Tidak ada kerak tandus diantara kita
Sekalipun kita dua lembah yg terbelah
Kita hela jarak itu sebagai umpan pemikat
Tanpa merenung sejenak, hanya dengan secuil nalar
Aku tahu engkau tidak akan tega menjadi gerhana di kalbuku
Semoga setiap pendar dalam tubuhmu berpindah dalam elok yg menua dan nyata